Watch List: Hati-hati jalan-jalan di Mal
Seorang teman menulis di forum Kaskus tentang pengalamannya “ditipu secara halus” di Mal. Forum lengkap dapat dilihat di sini dan di sini, saya quote di blog ini sebagai berikut:
Hati2 penipuan berkedok hadiah di mall
LANGSUNG AJA GAN,INI PENGALAMAN ANE BARUSAN DI MALL D**N MO*GOT
SECARA GARIS BESAR CERITANYA GINI GAN
NO HOAX N NO TIPU
Hari ini saya berbelanja ke Mal Matahari D**n Mo*ot. Sewaktu saya mau pulang, saya dihampiri oleh saya satu orang yang ternyata marketing dari Inextron (Lt.1 Mal Matahari D**n Mo*ot). Karena saya habis berbelanja di Matahari, dia bilang saya berhak mendapatkan suvenir. Saya pikir ada promo dari Matahari.
Akhirnya sampailah saya di salah satu kios dengan nama Inextron. Saya disuruh mengisi nama, nomor KTP dan telepon. Setelah itu, salah satu orang masuk ke dalam ruangan yang katanya untuk mendapatkan nomor undian. Setelah menunggu selama kurang lebih 15 menit (Saya diajak ngobrol banyak), akhirnya orang itu keluar dan berkata bahwa saya mendapat nomor 18 yang di mana kalau nomor di bawah 30, saya berhak mendapat kesempatan untuk mengambil undian.
Akhirnya saya mengambil salah satu undian dan mendapatkan parcel golden. Para marketing di sana sudah pada heboh katanya saya menang hadiah di atas Blackberry Bold. Salah satu dari mereka masuk kembali ke dalam ruangan dan keluar mengeluarkan telepon. Katanya dari pihak sponsor mau berbicara langsung dengan pemenang.
Setelah itu saya disuruh menunggu fax sekira 2 menit. Lalu keluarlah salah satu dari mereka dengan fax di tangan. Hebatnya, kata mereka saya memenangkan sebuah kompor listrik seharga Rp14.990.000. Selain itu mereka blang kalau saya bisa menunjukkan kepemilikan visa/mastercard, saya akan dapat hadiah promo lagi.
Saya tunjukkan, mereka mau ambil tapi saya tidak kasih. Saya bilang kan cuma mau lihat logonya. Setelah itu mereka tanya berapa limitnya dan menjelaskan kalau di bawah Rp5 juta, hadiah yang dikasih hanya seharga Rp1 jutaan. Karena limit saya di atas Rp5 juta, mereka memberikan hadiah alat pengukus. Hadiah sudah mereka taruh di depan saya.
Tak habis cara mereka, kata mereka saya pun berhak untuk mengikuti undian 1 unit mobil livina dan itu pun hanya diundi untuk 10 orang. Wow keren… Dan akhirnya dimulailah penipuan. Mereka bilang saya harus mempunyai dua buah barang promosi. Karena saya sudah punya 1 (kompor listrik), maka saya harus menambah 1 lagi dengan range harga sekitar Rp9 jutaan.
Dan akhirnya saya yang dari tadi sudah cukup kesal karena dibuat menunggu saya jadi marah. Saya bilang mereka penipu. Akhirnya katanya ada telepon dari Bapak Purnama. Pertama-tana Beliau berbicara baik sekali. Akhirnya saya bilang saya merasa ditipu dan ini membuang waktu saya.
Kemudian dengan entengnya Bapak Purnama bilang, oh ini juga membuang waktu saya ibu. Sampai-sampai ada salah satu marketing membentak saya bilang ini bukan penipuan. Saya lagsung bentak balik, saya bilang ini penipuan dan di kertas ini tidak ada tulisan mengharuskan untuk membeli.
Yah tapi yah penipu tetap penipu, mereka tetap memegang pendapat mereka. Akhirnya saya keluar dan saya melihat ada satu orang lagi yang sedang ditipu sama mereka. Hati-hatilah terhadap kartu kredit Anda.
RINGKASAN KEJADIAN :
1. DIPANGGIL UNTUK DIKASIH SOUVENIR
2. MENUNGGU DI TOKO SAMBIL SALES LAIN PROMOSIIN BRGNY YG NOTABENE AKAN DIJADIKAN BRG JUALAN( BRG YG AKAN DIBILANG HADIAH PROMOSI)
3. DISURUH GESEK KUPON UNDIAN,YG TERNYATA MENANGIN PROMO PLATINUM DGN HADIAH KOMPOR SEHARGA 14JT ( SAYA CEK DIKASKUS CM 4JT)
4. SYARAT HRS BELI BRG 1 JENIS LG ,YG RANGE HRG 9,99JT ( PDHL AIR PURIFIER BIASA,KIRA2 HNY 2JT PALING MHL)
5. LBH DIUTAMAKAN KRT KREDIT ( JGN AGAN KASIH,BISA DI GESEK DULUAN AMA DIA)
6. SALESNY PINTER2,MULUTNY MANIS N MEYAKINKAN..SO BEWARE
7. YG LBH PINTER N PRO, SAYA DISURUH TERIMA TLP DRI DIREKTUR PIHAK SPONSOR YG KASIH HADIAH ITU…DGN KATA LAIN,SAYA BRU BISA DPT TU KOMPOR KALO BELI 1 BRG PROMOSI LG YG SEHARGA 9,99JT ( )
Ada banyak korban dengan cara penipuan yang seperti ini misalnya kisah blog-nya Mas Mualim, selengkapnya dapat dilihat di sini. Saya quote sebagai berikut:
GOOD MARKETING ATAU PENIPUAN?
Sekedar sharing aja buat teman-teman blogger, ini adalah pengalaman pribadi, mudah-mudahan jadi pelajaran agar Anda tetap waspada terhadap segala macam muslihat dalam dunia marketing.
Hari Minggu (18 Januari 2009), saya beserta istri dan anak saya yang masih kecil ingin refreshing sekalian membeli kebutuhan rumah tangga. Sore hari selepas Ashar meluncurlah kami ke Mall yang terdekat dengan perumahan kami. Sengaja menuju mall tersebut karena rasa penasaran saya dengan perkembangan mall tersebut. Semenjak berdiri sampai dengan saat ini hanya lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 yang lumayan rame karena di huni oleh pedagang yang menempati kios-kios di dalam Mall. Selebihnya Mall ini sepertinya tidak ada kemajuan..sepi pengunjung.
Rasa penasaran saya terjawab sudah. Mall ini tetap seperti yang saya kunjungi 2 bulan yang lalu. Tidak masalah bagi kami, karena kami ingin santai, malas berdesak-desakan dengan orang banyak, saya sama istri ingin mengajak si kecil rileks sambil membiarkan dia melihat hal-hal baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya, mengajak main di salah satu station permainan di sudut mall dan mencoba mencari-cari barang yang sekiranya kami butuhkan.
Setelah berputar-putar sekian lama, kami bergegas untuk segera pulang karena ada keperluan lain, istri saya berjalan terpisah di depan saya dan anak saya, sampai tiba-tiba saya melihat istri saya di rangkul oleh seorang SPG sambil memberi sebuah bingkisan kepada istri saya. Dalam hati “ngapain istri saya mau diajak ama SPG itu?” Paling juga nanti di tawari produk seperti layaknya para sales lainnya.”
Istri saya di bawa ke sebuah counter elektronik buatan Jepang, namanya Inextron. Saya sendiri baru mendengar merk dagang elektronik tersebut karena memang masih tergolong baru dibandingkan dengan merk-merk lainnya. Hmm.. produk2 baru yang mereka memang terlihat mewah, aku pikir lumayanlah untuk menambah wawasan tanpa bermaksud untuk membeli produknya (mahal bo… hehehe..).
Setelah berbagai pertanyaan basa basi untuk menarik perhatian kami (atau mungkin juga sebagai data masukan bagi mereka), salah satu SPG meminta KTP istri saya, katanya mau di catat dan dicoba untuk diikutkan dalam undian. Apabila istri saya masuk dalam 20 besar, maka istri saya dipersilahkan untuk mengambil kartu undian. Entah apa yang SPG itu lakukan di ruangan sebelah, yang jelas sekitar 15 menit lebih saya dan istri ditanya berbagai macam tetek bengek yang intinya biar saya dan istri tidak jenuh menunggu.
Akhirnya SPG datang sambil membawa beberapa kertas undian yang kata mereka masih di segel. Setelah itu saya di suruh untuk mengambil salah satu kertas undian, kemudian saya buka dan isinya saya mendapatkan paket istimewa. Dari sini sandiwara para sales dimulai. Mereka terlihat seolah-olah bingung, mereka bilang baru kali ini ada paket istimewa, menurut mereka biasanya pengunjung yang datang paling dapat payung, souvenir lain, handphone atau ucapan terima kasih.
Salah satu SPG bergegas mengambil telepon untuk menanyakan ke pusat, kata dia ada memang ada paket istimewa yang hanya diberikan kepada satu orang di masing-masing kota yang ada agen dari alat elektronik tersebut. Setelah menanyakan ke pusat dia bilang tunggu dalam 2 menit karena paket istimewa yang di maksud akan di kirimkan detailnya lewat fax.
Setelah kurang lebih 2 menit SPG tersebut bergegas memberikan “kabar gembira” buat kami, kami memenangkan paket special berupa kompor listrik seharga 10 juta beserta perlengkapan masaknya, benarkah? Sandiwara berlanjut dengan kekaguman para SPG terhadap kami, menurut mereka saya dan istri telah mendapatkan paket langka, paket besar yang semua orang tidak semuanya memiliki kesempatan itu (yaiyalaah..namanya juga undian ya gak semuanya menang kan??), mereka terus menerus mengucapkan rasa syukur ketika salah seorang SPG lainnya membacakan isi fax. Saya sendiri awalnya bangga, apa iya semudah itu saya mendapatkan hadiah, apalagi kompor listrik itu langsung di sajikan ke depan kami dan mereka mau mengantarkannya ke rumah kami??
Di sinilah letak di mana Anda harus benar-benar waspada dalam mencermati gerak-gerik mereka. Saya kagum dengan kelihaian mereka memecah konsentrasi saya dan istri. Belum sempat saya lihat dan baca secara detail isi faxnya, datang fax dan menyusul telepon yang katanya dari pusat kembali, katanya kami memang memenangkan hadiah tersebut apabila voucher yang disertakan dalam hadiah utama tadi dibelanjakan di counter mereka dan anehnya saya dan istri tidak diberi kesempatan untuk memilih barang mana yang bisa kami beli dengan voucher melainkan mereka yang menentukan kalau kami harus mengambil air cooler (semacam AC) seharga 7jt-an. Ketika kami menanyakan kenapa kami tidak boleh memilih, mereka menjelaskan bahwa pihak Inextron merekomendasikan kami untuk membeli alat itu karena menurut mereka barang itu barang yang bagus dan kalau toh kami tidak tertarik dengan barang itu, kami bisa menukarnya dan nanti mereka akan membawakan brosur lengkap berisi produk-produk dari Inextron. (Hmm… penawaran yang aneh sekali…)
Belum selesai kami berpikir, SPG itu kemudian menanyakan produk bisa diambil/dibeli dengan menggunakan debt card (ATM) atau credit card (kartu kredit) logo Visa atau MasterCard, dan mereka dengan sangat gesitnya segera mengambil kartu tersebut dari kami, katanya mau di gesek untuk mendapatkan hadiah tadi..eittsss… tunggu dulu dong, gesek gampang kalo ada deal dari kami. Belum hilang rasa terkejut kami, satu orang SPG lagi hendak menyobek bungkus kartu garansi yang akan di tuliskan dengan nama istri saya..weleh..weleh..apa2an ini?? Sekedar informasi saja ada sekitar 5 SPG lainnya yang tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan memberikan komentar lain (mungkin dengan tujuan mengacaukan konsentrasi kami).
Eits… kami langsung NGEH dengan kondisi ini, kami langsung bilang tidak setelah dengan rinci saya minta detail hadiah yang tadi dikirimkan lewat fax, saya perhatikan dan baca secara seksama..hmmm.. hampir saja kami kena rayuan maut para SPG yang ahli bersandiwara itu. Secara refleks kami bilang terimakasih dengan tawarannya, tapi kami tidak berminat untuk mengambil hadiah tersebut karena kami ada keperluan lain..(gilaaa aja 7jt langsung melayang kalau kami benar-benar tidak waspada).
Bukan SPG namanya kalo tidak punya cara lain untuk merayu kami, sambil terus memegangi kartu ATM kami, mereka kemudaian menawarkan keringanan kepada kami dengan cara bisa membayar DP dulu lewat ATM kami dan ada keringanan cicilan. Aha…kami sudah muak dengan gaya mereka bersandiwara dan kami tetap berniat untuk tidak menerima tawaran mereka. Sekedar basa-basi sambil berusaha meyakinkan kami, seorang SPG mengambil HP dan memoto kami dengan hadiah yang kami peroleh, katanya foto kami akan di pajang di majalah dan kami pun berhak atas undian lagi untuk mendapatkan Mobil.
Ah.. sekali tidak tetap tidak… ada barang penting yang kami harus cari dibandingkan dengan kompor listrik serta air cooler seharga 7 jt itu… kamipun segera keluar untuk mengacuhkan tawaran mereka..fuuuhhh..lega…!!!! Sambil berjalan keluar saya tidak sengaja melihat kertas fax yang tadi dibawa oleh SPG… kok gada tulisan alamat (nomor fax) yang dituju maupun pengirimnya…saya hanya nyengir kuda melihat kekonyolan ini…sudahlah yang penting kami selamat, tapi bagaimana dengan orang lain yang mungkin saja sangat terpikat dengan sandiwara yang mereka buat?? Mudah2an mereka NGEH seperti kami karena menurut ibu mertua saya, salah satu temannya dengan terpaksa harus mempreteli perhiasannya akibat terjerembab oleh trik mereka..weleh-weleh….dalam hati saya berkata “inilah yang dimaksud Penipuan berkedok Trik Marketing..”
Mudah-mudahan Anda atau teman dekat Anda tidak terpedaya oleh trik mereka, (kecuali jika Anda memang punya duit lebih dan memang tertarik serta berminat dengan produk mereka..hehehe..)
Bukan hanya Inextron, ada juga toko lain bernama Omega Plus yang juga melakukan penjualan dengan cara yang sama. Sebagai perhatian, Omega Plus ini ternyata juga ada hubungannya dengan Inextron (fax mereka bertuliskan gebyar Inextron). Ini saya dapat dari website YLKI. Anda dapat baca selengkapnya di sini. Saya quote sebagai berikut:
Penipuan Penjualan yang dilakukan oleh Omega Plus
Salmah Kamis, 11 Maret 2010
Dengan ini saya menyampaikan pengaduan mengenai penipuan penjualan yang dilakukan oleh Toko Omega Plus Margo City Depok (tepat di depan eskalator menuju Giant Margo City Depok, lt UG) pada tanggal 10 Maret 2010 sekitar jam lima sore.
Dengan promosi gratis ‘door entry alarm’, mereka mengajak kami masuk toko untuk mempresentasikan bagaimana alarm itu bekerja. Dengan manisnya mereka meminta kami menunggu untuk pengisian baterai alarm. sambil menunggu waktu, saya ditawarkan untuk mencoba alat pijat refleksi kaki. Ada 4 Orang disana, dan semuanya mengajak kami ngobrol.
Mereka juga mengajak kami untuk mencoba keberuntungan melalui undian dengan cara menggosok kupon undian (yang katanya toko mereka masih dalam rangka promosi, jadi tidak melakukan penjualan produk, produk2 yang ada hanya display saja).
Singkatnya saya memenangkan program promosi utama. Hadiah tidak bisa disebutkan oleh karyawan toko, melainkan mereka menghubungi pihak manajemen kantor (infonya dari Graha Cempaka Mas, Letjend. Suprapto). Kemudian fax masuk, dan mereka memberitahukan isi fax dengan menutup lembaran bagian bawah (kertas fax dilipat keatas) sehingga yang terbaca oleh saya adalah hadiah yang saya menangkan berupa Kenjitsu Mix Induction (kompor listrik) senilai Rp.12jt-an. dan mereka menanyakan apakah saya memiliki kartu visa / master, dan seperti dihipnotis, saya mengiyakan dan menunjukkannya. lalu mereka mengeluarkan lagi ‘hadiah’ baru berupa Yuki Multi Cooker dan Flatware Set. Saya tidak dapat berfikir jernih, karena saat itu mereka sangat riuh dengan kegembiraan yang meluap2 karena saya memenangkan semua hadiah itu. lalu tak berapa lama saya diinformasikan bahwa saya mendapatkan fax lagi yang isinya saya berhak mengikuti undian GEBYAR INEXTRON 2010 dan mendapatkan VOUCHER SENILAI Rp.2.000.000. Namun, dengan manisnya, saya digiring untuk menggesek kartu kredit saya untuk sebuah produk senilai Rp.7.590.000. kartu kredit pertama yang saya berikan adalah CITIBANK GOLD, namun mereka bilang saldo tidak mencukupi, jadi saya harus menggunakan kartu kredit lain, lalu saya memberikan CITIBANK GIANT, tapi lagi2 mereka bilang kartu kredit masih kurang Rp.500.000, akhirnya saya memberikan kartu ATM MANDIRI.
yang anehnya, lembar transaksi dari mesin gesek kartu kredit terdiri dari beberapa lembar. yang sempat saya lihat sebesar Rp.500.000 2 lembar, Rp.1.000.000 lebih dari 2 lembar, dan nominal Rp.1jt-an (saya lupa nominal pastinya). alasan mereka adalah kerjasama yang dilakukan dengan PERMATA BANK memberikan limit transaksi.
Saya baru sadar setelah dalam perjalanan pulang, bahwa barang2 yang saya bawa tersebut adalah BARANG2 YANG TIDAK SAYA PERLUKAN.
Esok paginya (hari ini 11/3/2010), saya mengirim SMS kepada karyawan toko yang menangani saya (YOPIE) meminta agar transaksi2 tersebut dibatalkan.
Kemudian saya menghubungi CUSTOMER SERVICE CITIBANK untuk meminta pemblokiran kartu, ternyata menurut CS CITIBANK transaksi2 telah masuk ke CITIBANK dan pembatalan transaksi HANYA DAPAT DIBATALKAN OLEH PIHAK TOKO. Informasi yang saya peroleh adalah ada 3x transaksi yang dilakukan oleh toko OMEGA PLUS sebesar @ RP.1.000.000 menggunakan CITI GOLD dan 1x transaksi sebesar Rp.2.590.000 menggunakan CITI GIANT. Lalu saya mengecek 5 saldo terakhir di BANK MANDIRI, ternyata yang didebet oleh OMEGA PLUS di ATM MANDIRI saya 2x transaksi sebesar @ Rp.5.000. Artinya, karyawan toko telah menipu saya yang menginformasikan bahwa kekurangan dana transaksi Rp.500.000 yang kemudian ternyata didebet ke ATM MANDIRI saya hanya Rp.10.000.
Keanehan lain lagi adalah saya diminta untuk tidak menginformasikan kepada orang lain bahwa produk2 yang ‘katanya’ HADIAH itu, adalah BUKAN HADIAH tetapi saya MEMBELINYA.
Saya mohon bantuan YLKI untuk membantu kami para korban penipuan seperti ini. karena saya browsing di internet, penipuan yang dilakukan sudah memakan korban, artikel terkait dapat dibaca di:
1. http://suarapembaca.detik.com/read/2009/02/09/153751/1081914/283/hati-hati-iming-iming-hadiah-produk-inextron-di-i-home
2. http://andhicka.multiply.com/journal
3. http://suarapembaca.detik.com/read/2010/02/25/075344/1306404/283/membuang-waktu-bersama-inextron
Pagi ini saya akan ke toko OMEGA PLUS untuk membatalkan traksaksi kartu kredit dan mengembalikan produk2 termasuk produk2 hadiah. Namun setelah saya cek pada amplop yang diterima dari karyawan OMEGA PLUS kemarin, ada form PERSETUJUAN PEMBELIAN dimana disitu tercetak: ‘saya sadar bahwa persetujuan/perjanjian transaksi ini dibuat dan disetujui kedua belah pihak tanpa paksaan dari pihak manapun. Kedua belah pihak setuju dengan transaksi ini.
Demikian, atas perhatian dan bantuannya.
Salam,
–salmah–
Toko-toko yang menjual produk Inextron ini hampir ada di mana-mana dengan nama: Inextron, Omega Plus, I-home, Blue Top dan mungkin masih banyak lagi. Tapi intinya sama. Cara penjualan seperti ini harus benar-benar kita perhatikan dengan seksama karena para korban merasa tertipu dengan cara marketing seperti ini walaupun saya tidak bisa menyebutkan ini sepenuhnya sebagai penipuan; karena itu saya tempatkan ini sebagai Watch List (sesuatu yang harus diperhatikan dengan seksama).
Jika kita bisa saling bertukar informasi, tentang toko-toko apa lagi yang melakukan penjualan dengan cara yang sama? Bagaimana dengan YLKI dan pihak berwajib? Apakah hal ini dapat digolongkan sebagai penipuan atau cuma cara marketing yang (sangat) tidak etis?
Thank you all, and…..don’t get conned